You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Bulaksari
Desa Bulaksari

Kec. Sragi, Kab. Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah

* Selamat Datang di Website Resmi Pemerintah Desa Bulaksari Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan *

Potensi UMKM Desa Bulaksari Dari Warung hingga Budidaya Lele

Mahasiswa KKN UNDIP 18 Agustus 2024 Dibaca 86 Kali
Potensi UMKM Desa Bulaksari Dari Warung hingga Budidaya Lele

Desa Bulaksari, Desa yang terletak di Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, mungkin tidak sebesar kota-kota besar di sekitarnya. Namun, di balik kesederhanaan desa ini, tersimpan potensi ekonomi yang luar biasa melalui keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Berbagai jenis UMKM di desa ini telah berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian lokal serta kesejahteraan masyarakatnya. Di antara sektor-sektor UMKM yang berkembang di Bulaksari, ada empat yang menonjol: UMKM Warung, UMKM Konveksi, UMKM Budidaya Lele, dan UMKM Tempe.

  1. UMKM Warung: Nadi Ekonomi Desa

Warung di Desa Bulaksari bukan sekadar tempat berbelanja kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menjadi pusat interaksi sosial bagi warga setempat. UMKM warung ini menyediakan berbagai macam barang mulai dari sembako, kebutuhan dapur, hingga barang-barang rumah tangga. Warung-warung ini tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga memberikan peluang usaha bagi pemiliknya untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

  1. UMKM Konveksi: Kreativitas yang Menggerakkan Roda Ekonomi

UMKM konveksi di Desa Bulaksari telah menunjukkan bahwa kreativitas dan keterampilan tangan bisa menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan. Para pelaku usaha konveksi ini menghasilkan berbagai produk seperti pakaian, seragam, hingga aksesoris yang memiliki pasar baik di dalam maupun luar desa. Dengan menggunakan bahan-bahan lokal dan teknik jahit yang berkualitas, produk-produk konveksi dari Bulaksari memiliki daya saing tersendiri. Selain itu, sektor ini juga membuka lapangan kerja bagi penduduk desa, terutama bagi ibu rumah tangga yang ingin menambah penghasilan keluarga.

  1. UMKM Budidaya Lele: Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan

Potensi agribisnis di Desa Bulaksari juga tampak dalam pengembangan UMKM budidaya lele. Budidaya ikan lele telah menjadi salah satu sektor unggulan yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan lokal tetapi juga menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi petani ikan. Dengan modal yang relatif kecil dan teknik budidaya yang sederhana, para pelaku usaha mampu menghasilkan panen lele yang melimpah.

  1. UMKM Tempe: Warisan Budaya yang Menghidupi

Tempe, sebagai salah satu makanan tradisional Indonesia, memiliki tempat khusus di hati masyarakat Desa Bulaksari. UMKM tempe di desa ini telah berkembang menjadi usaha yang tidak hanya melestarikan warisan budaya tetapi juga menghasilkan produk berkualitas tinggi yang digemari banyak orang. Proses pembuatan tempe yang masih menggunakan cara-cara tradisional menjadi daya tarik tersendiri, menjadikan tempe Bulaksari berbeda dari yang lain.

Keempat sektor UMKM ini saling bersinergi dalam membangun perekonomian Desa Bulaksari. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat, potensi UMKM di desa ini bisa semakin berkembang, membawa kesejahteraan bagi penduduknya. UMKM bukan hanya menjadi tulang punggung ekonomi desa, tetapi juga menjadi harapan untuk masa depan yang lebih baik. Dengan semangat kewirausahaan dan inovasi, Desa Bulaksari mampu menjadi contoh sukses pemberdayaan ekonomi lokal di Indonesia.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan Desa
Rp 668.260.700,00 Rp 1.816.787.086,00
36.78%
Belanja Desa
Rp 372.990.900,00 Rp 1.816.961.232,00
20.53%
Pembiayaan Desa
Rp 10.348.292,00 Rp 10.522.438,00
98.35%

APBDes 2025 Pendapatan

Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp 0,00 Rp 239.417.229,00
0%
Dana Desa
Rp 534.358.200,00 Rp 1.006.127.000,00
53.11%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi Desa
Rp 0,00 Rp 79.135.107,00
0%
Alokasi Dana Desa
Rp 133.902.500,00 Rp 492.107.750,00
27.21%

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 148.226.500,00 Rp 875.569.141,00
16.93%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 196.464.400,00 Rp 787.158.400,00
24.96%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp 3.000.000,00 Rp 31.109.691,00
9.64%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp 5.500.000,00 Rp 33.924.000,00
16.21%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 19.800.000,00 Rp 89.200.000,00
22.2%