
Bulaksari, (05/08/2024) – Program sosialisasi pembuatan pupuk dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2024 oleh Abdullah Aniq Nafisah (21), peserta KKN II Universitas Diponegoro. Program ini bertujuan untuk memberikan alternatif kepada warga yang tidak mampu membeli pupuk kimia non-subsidi. Diadakan bersama perkumpulan PKH (Program Keluarga Harapan) desa Bulaksari, kecamatan Sragi, yang terdiri dari ibu-ibu dengan keluarga kurang mampu, program ini diharapkan dapat berkelanjutan karena dapat menekan biaya bercocok tanam secara signifikan.
Pembuatan pupuk organik ini dapat dilakukan dengan mudah menggunakan bahan-bahan limbah rumah tangga seperti sisa sayuran, kotoran ternak unggas, dan bahan organik lainnya. Karena program ini menyasar ibu-ibu rumah tangga yang sering berhubungan dengan sampah organik, selain mendapatkan pupuk organik, mereka juga dapat mengurangi limbah yang terbuang percuma. Program ini menargetkan untuk membuat lingkungan menjadi lebih bersih.
Awal mula terbentuknya program ini adalah ketika masih ditemukan sampah dedaunan, nasi, dan limbah lainnya di sekitar rumah. Tantangan ini mendorong untuk mengolah limbah tersebut menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Setelah berkoordinasi dengan warga yang paham bidang pertanian organik, dilakukan tindak lanjut berupa pembuatan pupuk organik. Sampelnya disosialisasikan kepada ibu-ibu PKH sehingga limbah tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Harapannya ke depan, program ini dapat membantu petani dengan menciptakan pupuk yang terjangkau.
Penulis: Abdullah Aniq Nafisah , S1 Biologi 2021, Fakultas Sain dan Matematika Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing: Dr. Zulfaidah Ariany, S.T., M.T
Lokasi KKN: Desa Bulaksari, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan