You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Bulaksari
Desa Bulaksari

Kec. Sragi, Kab. Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah

* Selamat Datang di Website Resmi Pemerintah Desa Bulaksari Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan *

Pemanfaatan Sereh Menjadi Spray Anti Nyamuk Sebagai Aksi Pencegahan Penyakit DBD di Desa Bulaksari

Mahasiswa KKN UNDIP 18 Agustus 2024 Dibaca 67 Kali
Pemanfaatan Sereh Menjadi Spray Anti Nyamuk Sebagai Aksi Pencegahan  Penyakit DBD  di Desa Bulaksari

Pekalongan, (25/07/2024) - Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang semakin meningkat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro meluncurkan sebuah inovasi berbasis bahan alami, yaitu spray anti nyamuk dari tanaman sereh. Program kerja ini dilakukan sebagai langkah proaktif untuk melindungi masyarakat Desa Bulaksari dari ancaman penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini.

Program kerja KKN ini fokus pada pemanfaatan tanaman sereh (Cymbopogon citratus) yang dikenal memiliki kandungan sitronela tinggi, yang efektif sebagai pengusir nyamuk. Mahasiswa KKN menciptakan sebuah produk spray anti nyamuk yang dibuat dari ekstrak sereh, yang kemudian didistribusikan kepada masyarakat Desa Bulaksari. Selain itu,  juga mengedukasi warga mengenai cara penggunaannya dan manfaatnya sebagai tindakan pencegahan penyakit DBD.

Program ini digagas oleh tim KKN yang terdiri dari 9 mahasiswa dari berbagai jurusan di Universitas Diponegoro. Mereka bekerja sama dengan pemerintah desa, puskesmas setempat, dan para kader kesehatan desa. Tidak hanya itu, partisipasi aktif dari masyarakat Bulaksari sangat mendukung kelancaran pelaksanaan program ini. Kepala Desa Bulaksari, Bapak Gunawan, menyambut baik inisiatif program kerja ini dan berharap bahwa program ini dapat menjadi solusi jangka panjang untuk menekan angka kasus DBD di desanya.

Program inovasi spray sereh ini dilaksanakan sepanjang periode KKN yang berlangsung selama satu minggu, yaitu dari akhir  Juli hingga awal Agustus 2024. Seluruh kegiatan dilakukan di Desa Bulaksari, sebuah desa kecil yang terletak di Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. Pusat kegiatan berada di balai desa, namun mahasiswa juga melakukan sosialisasi dari rumah ke rumah serta di berbagai titik berkumpul masyarakat seperti posyandu.

Desa Bulaksari dikenal sebagai salah satu daerah endemis DBD, di mana setiap tahunnya selalu ada kasus baru yang dilaporkan. Penyakit ini sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak dan orang lanjut usia. Penyebab utama penyebaran DBD adalah nyamuk Aedes aegypti yang berkembang biak di lingkungan yang lembap dan banyak genangan air. Meskipun pemerintah telah melakukan fogging secara berkala, langkah pencegahan tambahan sangat diperlukan. Inovasi spray sereh ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif yang aman, efektif, dan ramah lingkungan untuk mencegah gigitan nyamuk, sehingga dapat mengurangi risiko penyebaran DBD di desa ini.

Proses pembuatan spray anti nyamuk ini dimulai dengan ekstraksi sari dari sereh  yang sudah dikeringkan dengan menggunakan metode perebusan. Mahasiswa KKN mengadakan pelatihan cara membuat ekstrak sereh dan mengolahnya menjadi spray. Setelah produk jadi, dilakukan uji coba di beberapa rumah warga untuk memastikan efektivitasnya. Selain itu, tim KKN juga menyusun panduan penggunaan dan membagikannya kepada warga agar mereka dapat memanfaatkan spray ini dengan maksimal. Dalam sosialisasi, warga diberi pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, seperti menguras bak mandi dan menghilangkan genangan air, serta mengaplikasikan spray sereh sebagai perlindungan tambahan.

Program ini mendapatkan respon positif dari masyarakat Desa Bulaksari. Warga merasakan manfaat nyata dari penggunaan spray sereh yang dapat mengurangi gigitan nyamuk secara signifikan. Pemerintah desa berencana untuk melanjutkan program ini dengan melibatkan lebih banyak pihak dan mengadakan pelatihan lanjutan untuk masyarakat agar mereka dapat memproduksi spray secara mandiri. Harapannya, inovasi ini dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam upaya pencegahan penyakit DBD di daerah mereka.

Dengan program ini, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro tidak hanya berkontribusi dalam menjaga kesehatan masyarakat Desa Bulaksari, tetapi juga memberdayakan warga dengan pengetahuan dan keterampilan baru. Semoga langkah ini dapat menjadi awal dari gerakan besar untuk melawan DBD Udi seluruh Indonesia.

 

 

Penulis: Feni Dinarwati, S1 Keperawatan 2021, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing: Dr. Zulfaidah Ariany, S.T., M.T 

Lokasi KKN: Desa Bulaksari, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan Desa
Rp 668.260.700,00 Rp 1.816.787.086,00
36.78%
Belanja Desa
Rp 372.990.900,00 Rp 1.816.961.232,00
20.53%
Pembiayaan Desa
Rp 10.348.292,00 Rp 10.522.438,00
98.35%

APBDes 2025 Pendapatan

Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp 0,00 Rp 239.417.229,00
0%
Dana Desa
Rp 534.358.200,00 Rp 1.006.127.000,00
53.11%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi Desa
Rp 0,00 Rp 79.135.107,00
0%
Alokasi Dana Desa
Rp 133.902.500,00 Rp 492.107.750,00
27.21%

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 148.226.500,00 Rp 875.569.141,00
16.93%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 196.464.400,00 Rp 787.158.400,00
24.96%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp 3.000.000,00 Rp 31.109.691,00
9.64%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp 5.500.000,00 Rp 33.924.000,00
16.21%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 19.800.000,00 Rp 89.200.000,00
22.2%