You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Bulaksari
Desa Bulaksari

Kec. Sragi, Kab. Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah

* Selamat Datang di Website Resmi Pemerintah Desa Bulaksari Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan *

Inovasi Sosial: Program Pengentasan Kemiskinan Terpadu untuk Kesejahteraan Masyarakat

Mahasiswa KKN UNDIP 17 Agustus 2024 Dibaca 31 Kali
Inovasi Sosial: Program Pengentasan Kemiskinan Terpadu untuk Kesejahteraan Masyarakat

Inovasi Sosial: Program Pengentasan Kemiskinan Terpadu untuk Kesejahteraan Masyarakat

Bulaksari, 13 Agustus 2024. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro yang berlangsung di Desa Bulaksari, Kecamatan Sargi, Kabupaten Pekalongan menghadirkan inovasi sosial bertajuk “Program Pengentasan Kemiskinan Terpadu untuk Kesejahteraan Masyarakat.” Program ini dirancang sebagai upaya komprehensif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui serangkaian kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi, perbaikan lingkungan, dan peningkatan kualitas hidup. Program KKN ini menjadi langkah awal dalam upaya jangka panjang untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup di Desa Bulaksari, serta sebagai contoh nyata dari kontribusi mahasiswa dalam pengembangan masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya saing. Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip), sekelompok mahasiswa telah diterjunkan di Desa Bulaksari untuk mengembangkan sebuah inovasi sosial berupa "Program Pengentasan Kemiskinan Terpadu untuk Kesejahteraan Masyarakat". Program ini mencakup beberapa aspek utama yang dirancang secara holistik dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Beberapa di antaranya termasuk peta sebaran kemiskinan, desain rumah minimalis, manajemen ekonomi keluarga, pengecekan kesehatan gratis, penyuluhan, pengecekan kualitas air tanah, serta pengembangan pupuk cair untuk pertanian.

 

Peta Sebaran Kemiskinan: Mengidentifikasi Wilayah Prioritas
Langkah awal dalam program ini adalah melakukan pemetaan sebaran kemiskinan di Desa Bulaksari. Tim KKN Undip melakukan survei dan wawancara langsung dengan warga desa untuk mendapatkan data yang akurat mengenai tingkat kemiskinan. Data tersebut kemudian dipetakan secara visual untuk mengidentifikasi wilayah-wilayah dengan tingkat kemiskinan tertinggi. Peta sebaran kemiskinan ini tidak hanya membantu dalam mengidentifikasi keluarga yang paling membutuhkan bantuan, tetapi juga sebagai dasar untuk merencanakan intervensi yang lebih tepat sasaran. Wilayah-wilayah yang dipetakan sebagai zona prioritas menjadi fokus utama dalam implementasi program-program berikutnya. Sebagai contoh, wilayah dengan tingkat kemiskinan tertinggi diberi prioritas dalam akses ke layanan kesehatan gratis dan program perbaikan ekonomi keluarga. Proses pemetaan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh-tokoh desa, untuk memastikan bahwa data yang diperoleh benar-benar mencerminkan kondisi nyata di lapangan. Partisipasi aktif masyarakat dalam proses ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mereka mengenai pentingnya pengentasan kemiskinan secara kolektif.



Desain Rumah Minimalis: Solusi Hunian Layak untuk Penerima RTLH
Setelah memetakan sebaran kemiskinan, tim KKN Undip melanjutkan dengan program desain rumah minimalis bagi keluarga yang tinggal di bawah garis kemiskinan. Beberapa Masya di Desa Bulaksari tinggal di rumah yang tidak layak huni, dengan kondisi bangunan yang rapuh dan tidak memenuhi standar kesehatan dan keselamatan. Mahasiswa jurusan teknik sipil dan arsitektur yang tergabung dalam KKN Undip merancang desain rumah minimalis yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga fungsional dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Desain ini memperhitungkan ketersediaan bahan bangunan lokal, sehingga bisa dibangun dengan biaya yang lebih rendah namun tetap kokoh dan nyaman untuk dihuni. Rumah-rumah minimalis ini dirancang dengan ventilasi yang baik untuk sirkulasi udara, penggunaan bahan bangunan yang tahan lama, serta tata letak yang efisien. Selain itu, rumah-rumah ini juga dilengkapi dengan fasilitas sanitasi yang memadai untuk menjaga kebersihan dan kesehatan penghuninya. Implementasi program dengan penyuluhan kepada masyarakat miskin. Hal ini tidak hanya menurunkan biaya konstruksi, tetapi juga memberikan keterampilan baru kepada warga dalam hal pembangunan dan perawatan rumah.

 


Manajemen Ekonomi Keluarga: Meningkatkan Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan
Kemiskinan di Desa Bulaksari tidak hanya disebabkan oleh minimnya pendapatan, tetapi juga oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola keuangan keluarga. Oleh karena itu, salah satu fokus utama dari program KKN ini adalah memberikan pelatihan manajemen ekonomi keluarga. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan anggaran rumah tangga, pengelolaan pendapatan dan pengeluaran, hingga strategi menabung dan investasi kecil-kecilan. Tujuannya adalah agar setiap keluarga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mengelola keuangan mereka secara efektif, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dalam jangka panjang. Penyuluhan disampaikan agar masyarakat lebih mudah memahami konsep-konsep dasar dalam manajemen keuangan. Selain itu, tim KKN juga memberikan panduan tentang cara memanfaatkan sumber daya lokal untuk meningkatkan pendapatan, seperti bercocok tanam atau usaha kecil-kecilan. Program manajemen ekonomi keluarga ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dalam mengentaskan kemiskinan di Desa Bulaksari, dengan membekali warga dengan keterampilan yang dapat membantu mereka meningkatkan pendapatan dan mengelola keuangan keluarga mereka dengan lebih baik.

 


Pengecekan Kesehatan Gratis dan Penyuluhan: Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Kesehatan adalah salah satu aspek penting yang turut mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat. Sayangnya, akses terhadap layanan kesehatan di Desa Bulaksari masih sangat terbatas. Oleh karena itu, tim KKN Undip juga melaksanakan program pengecekan kesehatan gratis untuk masyarakat desa. Pengecekan kesehatan ini meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, serta pengecekan umum untuk mendeteksi penyakit-penyakit yang umum di masyarakat. Selain itu, tim medis juga memberikan penyuluhan tentang pentingnya pola hidup sehat, nutrisi, dan pencegahan penyakit. Program ini mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat. Banyak warga yang sebelumnya tidak pernah memeriksakan kesehatannya karena keterbatasan biaya, kini dapat mengetahui kondisi kesehatannya dan mendapatkan penanganan yang diperlukan. Tidak hanya itu, penyuluhan yang diberikan juga membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit. 




Pengecekan Kualitas Air Tanah: Menjamin Ketersediaan Air Bersih untuk Konsumsi
Ketersediaan air bersih adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk menjaga kesehatan masyarakat. Di Desa Bulaksari, sebagian besar warga masih mengandalkan sumur-sumur tradisional untuk kebutuhan air sehari-hari. Namun, kualitas air dari sumur-sumur ini sering kali diragukan, terutama di musim kemarau. Untuk itu, tim KKN melakukan pengecekan kualitas air tanah di beberapa rumah masyarakat miskin. Pengecekan ini dilakukan dengan mengambil sampel air dari beberapa rumah di desa dan menganalisis secara mandiri dengan air teh . Parameter yang dapat diketahui meliputi perubahan warna air teh setelah didiamkan satu hari untuk mengetahui adanya kontaminan air yang dapat membahayakan kesehatan. Hasil dari pengecekan ini menunjukkan bahwa beberapa air tanah tercemar dan kurang layak untuk dikonsumsi secara langsung karena terdapat perubahan warna. Oleh karena itu, tim KKN memberikan rekomendasi pengecekan kualitas air tanah dengan sederhana menggunakan air teh yang didiamkan selama satu malam untuk mengetahui adanya perubahan air teh meliputi warna, minyak, dan endapan. Selain itu, tim juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar sumur untuk mencegah kontaminasi lebih lanjut. Dengan adanya pengecekan kualitas air tanah ini, diharapkan masyarakat Desa Bulaksari dapat mengakses air bersih yang aman untuk dikonsumsi, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh air yang tercemar.

 


Pupuk Cair untuk Tumbuhan: Meningkatkan Produktivitas Pertanian
Sebagian besar penduduk Desa Bulaksari menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Namun, rendahnya produktivitas lahan sering kali menjadi kendala utama dalam meningkatkan pendapatan keluarga petani. Untuk mengatasi masalah ini, tim KKN Undip memperkenalkan inovasi berupa pupuk cair organik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman. Pupuk cair ini dibuat dari bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di desa, seperti limbah pertanian dan dedaunan. Tim KKN memberikan pelatihan kepada petani tentang cara membuat dan mengaplikasikan pupuk cair ini pada tanaman mereka. Selain itu, tim juga memberikan informasi tentang manfaat penggunaan pupuk organik dibandingkan dengan pupuk kimia, baik dari segi biaya maupun dampaknya terhadap lingkungan. Hasil awal dari penggunaan pupuk cair ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pertumbuhan tanaman dan hasil panen. Beberapa petani yang mengikuti pelatihan melaporkan bahwa tanaman mereka menjadi lebih subur dan menghasilkan buah yang lebih banyak setelah menggunakan pupuk cair ini. Pupuk cair ini tidak hanya membantu meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia yang mahal dan sering kali sulit didapat. Dengan demikian, pendapatan petani dapat meningkat, dan kesejahteraan keluarga mereka pun diharapkan akan semakin membaik.

Penutup

Program KKN Universitas Diponegoro di Desa Bulaksari Kecamatan Sragi, dengan tema "Inovasi Sosial: Program Pengentasan Kemiskinan Terpadu untuk Kesejahteraan Masyarakat" telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Melalui pendekatan yang holistik dan melibatkan berbagai aspek kehidupan, program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan ekonomi, tetapi juga kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Keberhasilan program ini tidak lepas dari partisipasi aktif masyarakat dan kerjasama yang baik antara tim KKN dengan pemerintah desa, serta berbagai pihak terkait. Meskipun masa KKN telah berakhir, namun diharapkan bahwa program-program yang telah dilaksanakan dapat terus berlanjut dan menjadi model bagi upaya pengentasan kemiskinan di desa-desa lainnya.Desa Bulaksari kini memiliki pondasi yang lebih kuat untuk terus berkembang dan meningkatkan kesejahteraan warganya. Dengan semangat gotong royong dan inovasi yang berkelanjutan, tidak ada halangan yang terlalu besar untuk dihadapi. Pengentasan kemiskinan bukanlah sebuah tugas yang mudah, namun dengan kerja keras dan komitmen bersama, kesejahteraan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat desa pasti bisa dicapai.

 

KKN TIM II UNDIP 2024

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan Desa
Rp 668.260.700,00 Rp 1.816.787.086,00
36.78%
Belanja Desa
Rp 372.990.900,00 Rp 1.816.961.232,00
20.53%
Pembiayaan Desa
Rp 10.348.292,00 Rp 10.522.438,00
98.35%

APBDes 2025 Pendapatan

Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp 0,00 Rp 239.417.229,00
0%
Dana Desa
Rp 534.358.200,00 Rp 1.006.127.000,00
53.11%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi Desa
Rp 0,00 Rp 79.135.107,00
0%
Alokasi Dana Desa
Rp 133.902.500,00 Rp 492.107.750,00
27.21%

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 148.226.500,00 Rp 875.569.141,00
16.93%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 196.464.400,00 Rp 787.158.400,00
24.96%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp 3.000.000,00 Rp 31.109.691,00
9.64%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp 5.500.000,00 Rp 33.924.000,00
16.21%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 19.800.000,00 Rp 89.200.000,00
22.2%